Bangkok, 21–22 Agustus 2025 — Association of Public Sector Accounting Educators (APSAE) bersama Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) dan Institute of Science Innovation and Culture (ISIC), Rajamangala University of Technology Krungthep (RMUTK), Thailand, sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat bertaraf internasional di Bangkok. Kegiatan tersebut meliputi Konferensi Internasional CAAGA ke-10, External Examiner Program, serta International Community Service (ICS).
Konferensi internasional CAAGA (Comparative Asia–Africa Governmental Accounting Conference) mengusung tema “Data-Driven Public Policy and Analytics for Sustainable Development.” Acara ini mempertemukan para pakar dan peneliti dari berbagai negara di Asia untuk membahas peran data dan analitik berbasis bukti dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. Tiga pembicara utama yang hadir antara lain Prof. Indra Bastian (Indonesia), Dr. Daranee Pimchangthong (Thailand), dan Dr. Yuni Yuningsih (Australia) yang membagikan pandangan lintas negara mengenai inovasi kebijakan publik berbasis data.
Konferensi ini menerima lebih dari 20 makalah akademik dari para peneliti, mahasiswa doktoral, dan praktisi dari Indonesia, Thailand, serta beberapa negara mitra lainnya.
Bersamaan dengan sesi presentasi makalah, perwakilan APSAE juga melaksanakan External Examiner Session bersama mahasiswa pascasarjana ISIC. Kegiatan ini memberikan evaluasi akademik serta umpan balik konstruktif terhadap penelitian disertasi mahasiswa, yang bertujuan memperkuat proses penjaminan mutu akademik dan memperluas jejaring mentoring antar dosen dari kedua institusi.
Selain kegiatan akademik, APSAE dan UPNVJT juga menyelenggarakan International Community Service (ICS) bertema “Smart Humanity: Developing Artificial Intelligence and Data Literacy for an Informed and Autonomous Society.” Program ini berfokus pada pelatihan dan kuliah umum bagi mahasiswa Thailand serta mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITA), dengan tujuan meningkatkan literasi data dan kecerdasan buatan (AI) untuk memberdayakan masyarakat di era digital.
Rangkaian kegiatan ini tidak hanya mempererat kerja sama jangka panjang antara APSAE dan ISIC-RMUTK, tetapi juga membuka peluang kolaborasi baru dalam joint research, pembimbingan doktoral lintas negara, dan program akademik internasional. Ketua APSAE, Prof. Dr. Dian Anita Nuswantara, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang hangat dan komitmen ISIC-RMUTK dalam memperkuat kolaborasi akademik antarnegara.
Penyelenggaraan CAAGA ke-10, yang untuk pertama kalinya diadakan di luar Indonesia, menjadi tonggak penting dalam misi APSAE untuk memperluas jejaring ilmiah dan meningkatkan akuntabilitas sektor publik melalui kolaborasi akademik di kawasan Asia.